Jumat, 30 November 2012
Minggu, 25 November 2012
Contoh Personal Writer
Depok, 11 November 2012
elder brother
Meulaboh, Aceh Besar, Aceh
Besar
Aceh
For my eldest brother
To my eldest brother, how are
you? how are things there?, in this letter, I irawan brother were, asking why
you never call home again, you know we're at home so troubling to you,
if the reason you are busy you that is the
reason that makes no sense, because of how busy you just for a minute call,
if the reason you are your mobile phone is
damaged, you can also use a mobile phone to contact friends we briefly,
you know, due to your conduct
was the father assumes you only call when in need of money and never deliver
the news to him
I hope that after I tell you
all this to you, you will more often call and gave the news to the house.
Dear your brother
Irawan
SEJARAH Ma Chao
Ma Chao (Mengqi) adalah orang asli
Fufeng dari Maoling. Ayahnya (Ma Teng) rekan dari
Bian Zhang dan Han Sui
di daerah Xizhou pada akhir masa pemerintahan Han Ling Di.
Pada tahun ketiga ChuPing (192
M), Han Sui dan Ma Teng membawa pengikutnya dalam kunjungan resmi ke Chang An.
Kekaisaran Han mengangkat Han Sui sebagai Zhen Xi Jiangjun (Jendral yang
Mempertahankan Wilayah Barat), ditempatkan di Jing Cheng. Ma Teng diangkat
sebagai Zheng Xi Jiangjun (Jendral yang Menguasai Wilayah Barat) dan
ditempatkan di Tun Mei.
Selanjutnya, Ma Teng menyerang Chang An, tetapi ia gagal dan mundur ke
propinsi Liang. Zhong Yao yang menjaga Guanzhong mengirim surat kepada Han Sui
dan Ma Teng menawarkan bantuan. Ma Chao dikirim Ma Teng untuk membantu Zhong
Yao melawan Guo Yan dan Gao Gan di Ping Yang. Dalam pertempuran tersebut, Pang
De, anak buah Ma Chao berhasil membunuh Guo Yuan. Ma Teng, yang kemudian
berselisih dengan Han Sui, mengirim petisi untuk ditempatkan di ibukota. Ma
Teng dianugerahi gelar Weiwei (Komandan Penjaga Istana), sedangkan Ma Chao
digelari Bian Jiangjun (Letnan Jendral) serta Marquis
Duting.
Ma Chao mengumpulkan pasukan bersama
Han Sui, Yang
Qiu, Li Kan
dan Cheng
Yi untuk menyerang gerbang Tong. Di tengah medan tempur, Cao Cao bertemu Han Sui dan Ma Chao untuk
berunding daripada berperang. Ma Chao ingin menunjukkan keperkasaannya dengan
merencanakan menangkap Cao Cao secara mendadak. Hanya tatapan tajam Xu Chu sebagai pengawal pribadi Cao Cao
yang mengurungkan niat Ma Chao. Selanjutnya Cao Cao menggunakan strategi Jia Xu untuk menciptakan perselisihan
antara Ma Chao dan Han Sui yang mengakibatkan persekutuan mereka terpecah.

Ma Chao melarikan diri dari
pengejaran Cao Cao sampai ke An Ding.
Yang Fu menyatakan bahwa Cao Cao pernah berkomentar "Ma Chao memiliki
keberanian seperti Lu Bu dan Han Xin, dan juga kesungguhan
hati bangsa Qiang dan Hun. Jika dia kembali dengan pasukan pada saat pertahanan
kita lemah, semua pangkalan tentara di Long Shang akan jatuh ke tangan Ma
Chao." Komentar tersebut menjadi kenyataan. Walaupun Long Shang telah
memperkuat pertahanan, Ma Chao mampu membunuh gubernur provinsi Liang, Wei
Kang dan menjadikan kota Yi sebagai pangkalannya.
Ma Chao menggelari dirinya Zheng Xi
Jiangjun (Jendral yang Menguasai Wilayah Barat) dan menjadi gubernur provinsi
Bing dan mengatur urusan militer di provinsi Liang. Mantan anak buah Wei Kang
seperti Yang Fu, Jiang Yi, Liang Kuan dan Zhao Qu bersekutu untuk mengalahkan
Ma Chao. Yang Fu dan Jiang Yi mendekati pasukan Ma Chao dari kota Lu saat Ma
Chao berusaha menyerang mereka tetapi menemui kegagalan. Di saat yang
bersamaan, Liang Kuan dan Zhao Qu menutup pintu kota Yi, menghalangi Ma Chao
untuk kembali. Ma Chao terpaksa mengungsi ke Hanzhong, tempat Zhang Lu berkuasa. Zhang Lu tidak memiliki
kemampuan untuk membantu rencana Ma Chao untuk merebut kembali kota Yi. Ketika
mendengar Liu Bei telah mengurung Liu Zhang di kota Chengdu, ia menulis surat yang menunjukkan
keinginan untuk bergabung dengan tentara Liu Bei.
Liu Bei mengirim beberapa pengikut
untuk meminta Ma Chao agar segera bergabung dalam pengepungan Chengdu.
Setibanya Ma Chao di luar kota Cheng Du, seluruh kota menjadi panik dan tak
lama kemudian Liu Zhang menyerah. Ma Chao diangkat menjadi Ping Xi Jiangjun
(Jendral yang Menentramkan Wilayah Barat) dan ditempatkan di daerah sekitar Ju.
Ketika Liu Bei menjadi pangeran Hanzhong, dia memberi Ma Chao gelar semu Zuo
Jiangjun (Jendral Pasukan Kiri). Pada tahun pertama Zhangwu (221
M), Ma Chao diangkat menjadi Biao Qi Jiangjun (Jendral Kavaleri yang Tangkas),
gubernur provinsi Liang, serta Marquis Xi
Liang.
Pidato Liu Bei mengatakan "Saya
bukan seorang yang bijak dan baik, hanya mewarisi kehormatan dari nenek moyang
saya. Cao Cao dan putra-putranya akan diingat dan disegani atas dosa dan
kejahatan mereka sampai ke seluruh Tiongkok bahkan oleh bangsa Di dan Qiang.
Anda (Ma Chao) adalah junjungan bangsa Utara dan keberanian Anda kekal dikenang
di sana, bahkan mereka bersedia bertempur bersama Anda melalui jarak ribuan mil
untuk melawan kejahatan. Anda diharapkan untuk mempersatukan mereka ke dalam
budaya bangsa Han dan berlaku adil dalam memberikan balas jasa dan hukuman yang
sepantasnya."
Pada tahun kedua, Ma Chao meninggal
pada usia 47 tahun. Sebelum wafatnya, dia mengajukan permohonan, isinya:
"Hamba pernah memiliki dua ratus orang di seluruh keluarga hamba, tetapi
hampir semuanya dibunuh oleh Meng De (Cao Cao), kecuali adik sepupu saya, Ma Dai.
Dia satu-satunya yang tersisa untuk melanjutkan garis keturunan keluarga, maka
dari hati yang terdalam, hamba menitipkannya kepada Yang Mulia (Liu Bei) dan
tak ada penyesalan dalam diri hamba." Ma Chao mendapat gelar anumerta
Marquis Yue Wei dan putranya, Ma
Cheng menggantikannya. Ma Dai diangkat menjadi Ping Bei Jiangjun
{Jendral yang Menentramkan Wilayah Utara} dan digelari Marquis Chen Cang. Putri
Ma Chao dinikahkan dengan Pangeran Anping, Liu Li.
Minggu, 04 November 2012
Depok Resmi Punya Taman Wisata Baru di Sawangan
Depok Resmi Punya Taman Wisata Baru di Sawangan
- Oleh: detikTravel
Taman Wisata Pasir Putih
Wamenparekraf Sapta Nirwandar meresmikan Taman Wisata Pasir Putih, Kamis (5/7/2012). Taman ini merupakan tempat wisata yang cocok untuk anak-anak. Ada arena outbound hingga waterpark.
Taman Wisata Pasir Putih terletak di Jl Raya Pasir Putih, Depok, Jawa Barat. Tempatnya tidak jauh dari pertigaan Tugu Sawangan, Depok. Di sini terdapat berbagai macam arena permainan yang menarik, seperti waterpark, playground, flying fox, ATV dan masih banyak lagi.
"Ini mirip-mirip kayak Ancol, ada permainan, kolam renang, dan juga fasilitas lainnya. Bagus untuk anak-anak," kata Sapta dalam sambutannya di Peresmian Taman Wisata Pasir Putih, Sawangan, Depok, Kamis (5/7/2012).
Acara peresmian dengan gunting pita ini dihadiri oleh Sapta, Pemkot Depok, tokoh masyarakat, dan beberapa tamu undangan. Kini terdapat kolam renang baru di Taman Wisata Pasir Putih. Hal ini pun akan menambah nyaman pengunjung.
"Taman ini dibangun tahun 2010 untuk tahap pertama dan diresmikan tahun 2011. Kini, kami telah menyelesaikan tahap ke-2 dan secara resmi diresmikan hari ini oleh Wamenparekraf," kata Sukur Saka, pengelola dari Taman Wisata Pasir Putih.
Untuk tiket masuk, setiap hari Senin-Kamis seharga Rp 12.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu, tiketnya seharga Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 12.000 untuk anak-anak. Tempat wisata ini tutup pada hari Jumat, akan tetapi dibuka jika bertepatan dengan hari libur nasional.
"Kalo di kota, kebanyakan mal-mal untuk wisata belanja dan kurang tepat untuk anak-anak. Tempat ini cocok untuk anak-anak, karena ada fasilitas memadai dan juga unsur-unsur pendidikan," lanjut Sapta.
Manfaat Tanaman Kumis Kucing
Khasiat Kumis Kucing untuk Mengobati Berbagai Penyakit
Siapa yang tidak kenal dengan tanaman obat yang satu ini, bentuknya yang mirip kumis kucing, menjadi ciri khas tanaman obat yang satu ini. Tapi jangan salah selain bebentuk kumis kucing, ternyata tanaman obat ini banyak manfaat nya untuk mengobati bermacam penyakit.
Daun kumis kucing di teliti mengandung glikosida orthosiphonin yang berkhasiat untuk melarutkan asam urat, fosfat dan oksalat dari tubuh. Terutama dari kandung kemih, empedu dan ginjal.
Khasiat kumis kucing ini bisa digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit seperti, infeksi ginjal akut dan kronis, rematik, tekanan darah tinggi, kencing manis, kencing batu serta infeksi kandung kencing.
Tanaman kumis kucing Untuk memperlancar pengeluaran air kemih
- Kumis Kucing 30 gram
- Akar Alang-alang 30 gram
- Meniran 30 gram
Semua dicuci sampai bersih, kemudian rebus dengan air sebanyak tiga gelas. Tunggu sampai mendidih, sampai tersisa kira-kira 1.5 gelas air. Kemudian ramuan tersebut diminum 3x sehari sebanyak setengah gelas.
Tanaman kumis kucing Untuk mengobati batu ginjal
- Daun kumis kucing 25 gram
- Daun ngokilo 25 gram
- Daun meniran dengan akarnya 25 gram
- Daun keji beling, dicuci 25 gram
Semua bahan diatas direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih. Minum semua air rebusan itu dalam sehari.
Atau bisa juga dengan cara berikut ini:
- Daun kumis kucing 3 genggam
- Daun keji beling dicuci 5 helai
Kedua bahan tadi direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Diminum airnya 2x sehari, pagi dan sore, selama 10 hari. Sesudah 10 hari, ganti dengan air rebusan jagung muda, 1 x sehari.
Agar pengobatan berjalan dengan lancar, Hindari makan durian, daging kambing, serta makanan pedas. Semoga bermanfaat (berbagai sumber)
Sumber: Khasiat Kumis Kucing untuk Pengobatan
Langganan:
Postingan (Atom)